Halaman
Bab 9 Pertanian
121
PERTANIAN
9
Bab
121
Kata Kunci
Kata Kunci
•
bulog
•
hibrida
•
benih
•
Membaca Cepat
•
Berdiskusi
•
Menulis Naskah Drama
Materi dalam bab ini:
•
irigasi
•
gabah
•
musim
Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Gambar orang-orang memanen padi
Bahasa Indonesia IX SMP/MTs
122
Peta Konsep
Bab 9
Pendidikan
Menulis Karya Ilmiah
Membaca Grafik,
Tabel, Bagan
Membandingkan Isi Cerpen
Menulis karya ilmiah
sederhana
Mengubah sajian tabel,
grafik, dan bagan ke dalam
bentuk uraian
Mendengarkan pembacaan
sinopsis
Menjelaskan alur cerita
Menilai pementasan drama
yang dilaksanakan
oleh siswa
Bab 9 Pertanian
123
Pernahkah kamu membaca cepat? Apa tujuannya? Tujuannya tentu
saja menemukan informasi penting dalam bacaan dalam waktu singkat.
Informasi penting bacaan dikenal dengan sebutan gagasan utama bacaan.
Perhatikan kutipan bacaan berikut!
Untuk mewujudkan target kenaikan produksi padi sebesar 5 persen, perlu sosialisasi penggunaan
benih padi hibrida yang lebih gencar. Menurut Didy Sarbini H.S., Kepala Bidang Bina Produksi
Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Karawang, sejumlah petani di beberapa
kecamatan sudah mulai menanam padi hibrida sejak 2 – 3 musim tanam terakhir tahun ini. Hasilnya
terbukti meningkat pesat, tetapi informasinya belum merata.
Sumber: Kompas, 24 Januari 2007)
Dalam beberapa detik dengan membaca cepat, dapat ditemukan
gagasan utama kutipan bacaan di atas, yaitu: sosialisasi penggunaan benih
padi hibrida perlu digencarkan untuk mewujudkan target kenaikan
produksi padi sebesar 5 persen.
Kecepatan membacamu dapat diukur. Caranya, hitunglah jumlah kata
yang berhasil kamu baca dalam waktu satu menit. Jika jumlah kata yang
berhasil kamu baca ± 200 kata, kamu berarti sudah dapat membaca cepat.
Untuk dapat membaca cepat, tentu harus membiasakan diri atau berlatih.
Biasakan membaca bacaan dengan pandangan mata dari atas ke bawah
bacaan! Jangan dari kiri ke kanan!
Bacalah bacaan berikut dengan cara membaca cepat!
DINAS PERTANIAN JABAR MINTA BULOG SEGERA MEMBELI GABAH PETANI
Dinas Pertanian Jawa Barat meminta Bulog segera membeli gabah petani sebelum harga
turun akibat panen raya dan cuaca yang tidak menentu. Pembelian Bulog diharapkan dapat
mengendalikan harga gabah di pasar.
Membaca Cepat
A
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan membaca cepat 200 kata/menit.
Bahasa Indonesia IX SMP/MTs
124
Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat, Asep Abdie, Rabu (18/4), mengatakan, beberapa cara
dapat dilakukan Bulog, antara lain dengan membentuk tim monitoring harga dan persediaan gabah
petani agar terpantau apakah harga gabah di bawah atau di atas harga pembelian pemerintah
(HPP). Bulog juga diminta membuat pengumuman di kecamatan dan desa siapa mitra Bulog agar
petani tidak bingung. Karena bingung, biasanya petani menjual gabahnya kepada tengkulak. “Kalau
perlu, disiarkan di media cetak atau elektronik tentang siapa saja mitra Bulog,” katanya. Menurut
Udin, petani di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, dia menjual Rp1.800,00/
kilogram (kg) gabah kering panen (GKP) ke tengkulak, sementara HPP Rp2.000,00/kg. Sejumlah
petani di Kabupaten Karawang juga khawatir harga gabah terus turun. “Sudah sangat sulit menjual
Rp2.000,00/kg,” ujar Usman (30) dari Kampung Baregbeg, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe
Barat.
Harga GKP di tingkat petani di Kecamatan Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur rata-rata
Rp1.800,00 per kg. Di tingkat tengkulak Rp1.900,00 per kg dan Rp2.000,00 per kg di penggilingan.
Pendapat serupa dikatakan Engkat Sukatma, Ketua Kelompok Tani Sri Sugih. “HPP baru
sebenarnya belum sebanding dengan kenaikan ongkos produksi. Petani semakin kesulitan karena
harga saat ini sudah di bawah HPP,” ucapnya.
Di Sumatera Utara, pengawasan harga diminta dilakukan Bulog dengan memantau distribusi
beras impor yang masuk dari Pelabuhan Belawan. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara optimis target produksi GKP 3,2 juta ton tahun ini tercapai. Target itu termasuk tambahan
81.000 ton yang dibebankan pemerintah untuk peningkatan produksi beras 2 juta ton tahun ini.
Menurut Wakil Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumut, Rustam Djamaan, optimisme muncul
karena peningkatan kualitas irigasi desa (tersier). Sumut mendapat dana tugas perbantuan dari
Departemen Pertanian Rp41 miliar tahun ini, khusus untuk perbaikan irigasi tersier. “Petani sendiri
yang secara swadaya bekerja. Ditargetkan, dengan program ini ada 8.000 hektar daerah irigasi
dapat diperbaiki,” ujar Djamaan di Medan. Selain itu, kantung-kantung beras di Sumut, kata Djamaan,
”Mendapat bantuan dari Bank Pembangunan Islam (IDE) untuk memperbaiki atau meningkatkan
kualitas irigasi. “Dengan perbaikan daerah, irigasi ini diharapkan lahan yang semula tanam sekali
dapat dua kali. Yang biasa tanam dua kali dapat meningkatkan rata-rata produktivitasnya. Kami
berharap dapat meningkatkan rata-rata produksi 6,5 ton sampai 7 ton per hektare,” ujar Djamaan.
Peningkatan produksi ini, menurut Djamaan, juga bakal ditunjang dari pemberian benih unggul
dan hibrida gratis. Sumut mendapat jatah 8.000 ton benih unggul. Namun, benih gratis ini baru
dapat diperoleh bulan September saat musim tanam kedua. Yang mendapat bantuan IDB antara
lain Kabupaten Toba Samosir. Tapanuli, Tengah Kabupaten Karo, Asahan, dan Labuhan Batu.
Sumber: Kompas, 19 April 2007
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapa yang meminta Bulog segera membeli gabah petani sebelum harga turun akibat panen
raya?
2. Mengapa Bulog diminta membeli gabah petani sebelum harga turun akibat panen raya?
3. Cara apa saja yang dilakukan Bulog untuk mengendalikan harga gabah di pasar?
4. Mengapa Bulog diminta membuat pengumuman di kecamatan dan desa tentang siapa mitra
Bulog?
5. Apa yang dikhawatirkan petani Kabupaten Karawang?
6. Bagaimana perbandingan harga GKP, harga tengkulak, dan harga di penggilingan Kecamatan
Teluk Jambe?
7. Bagaimana pendapat Engkat Sukatna tentang HPP baru?
LL
LL
L
atihan 9.1atihan 9.1
atihan 9.1atihan 9.1
atihan 9.1
Bab 9 Pertanian
125
8. Bagaimana cara Bulog di Sumatra Utara melakukan pengendalian harga beras?
9. Mengapa Pemerintah Provinsi Sumatra Utara optimis dapat mencapai target produksi GKP
3,2 juta ton tahun ini?
10. Menurut pendapatmu, tepatkah cara yang dilakukan Bulog untuk mengendalikan harga beras?
Apa alasanmu?
Tentukan gagasan utama bacaan di atas!
No.
Paragraf
Gagasan Utama
1.
2.
3.
4.
5.
I
II
III
IV
V
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
Tugas
1. Bacalah bacaan yang bertema pertanian yang lain!
2. Tentukan gagasan utama tiap-tiap paragraf bacaan tersebut!
3. Simpulkan isi bacaan tersebut!
1. Simpulkan isi bacaan di atas!
2. Menurut pendapatmu, benarkah kesimpulan yang dibuat temanmu? Apa alasanmu?
LL
LL
L
atihan 9.3atihan 9.3
atihan 9.3atihan 9.3
atihan 9.3
Kamu tentu sering membahas suatu masalah bersama temanmu. Membahas masalah secara
bersama-sama disebut diskusi. Untuk berdiskusi, diperlukan moderator, penyaji, peserta diskusi,
dan notulis. Moderator atau pemandu adalah orang yang memandu jalannya diskusi. Penyaji
adalah orang yang menyampaikan permasalahan dan mengemukakan pendapat terhadap
permasalahan itu. Peserta diskusi adalah orang-orang yang menanggapi pendapat penyaji.
Pendapat dan tanggapan itu dicatat oleh notulis. Catatan notulis disebut notula. Notulis kemudian
menyimpulkan diskusi berdasarkan pendapat dan tanggapan dari peserta. Kesimpulan notulis
disebut hasil diskusi. Hasil diskusi dibacakan moderator pada akhir diskusi.
Berdiskusi
B
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menerapkan prinsip-prinsip diskusi.
LL
LL
L
atihan 9.2atihan 9.2
atihan 9.2atihan 9.2
atihan 9.2
Bahasa Indonesia IX SMP/MTs
126
Praktikan kegiatan berikut!
1. Moderator membuka sebuah diskusi.
2. Narasumber memaparkan penjelasan.
3. seseorang menyanggah sebuah pendapat dengan alasan.
4. seseorang menyetujui sebuah pendapat dengan alasan.
5. Moderator mempersilakan penanya.
6. Moderator memberikan simpulan.
LL
LL
L
atihan 9.4atihan 9.4
atihan 9.4atihan 9.4
atihan 9.4
Perhatikan contoh penggunaan bahasa dalam diskusi berikut!
1. Moderator (Pemandu)
Selamat siang teman-teman. Perkenalkan kami dari Kelompok I akan mengajak teman-teman
berdiskusi. Nama saya ..., saya bertindak sebagai moderator. Ini teman saya ... sebagai penyaji
dan sebagai notulis adalah ....
Teman-teman, marilah kita mulai diskusi tema ”Kekeringan di Kabupaten Wonogiri”. Pada
kesempatan ini, penyaji akan membahas:
a. sebab-sebab kekeringan,
b. akibat kekeringan, dan
c. cara mengatasi kekeringan.
Teman-teman, marilah kita dengarkan uraian penyaji! Silakan Saudara Penyaji.
2. Penyaji
Terima kasih Saudara Moderator. Teman-teman, di Kabupaten Wonogiri saat ini sedang terjadi
kekeringan. Penyebabnya antara lain .... Akibat dari kekeringan itu ....
Menurut kelompok kami, cara mengatasi kekeringan itu sebagai berikut.
a. ....
b. ....
c. ....
3. Peserta Diskusi
Saudara Moderator, terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Setelah
mendengarkan uraian penyaji, saya berpendapat bahwa kekeringan tidak hanya diatasi dengan
cara .... Menurut saya, kekeringan dapat diatasi dengan cara ....
Tugas
1. Bentuklah kelompok diskusi di kelasmu!
2. Diskusikan masalah berikut!
a. Kekeringan terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
b. Petani gagal panen akibat serangan hama.
c. Petani bawang di Tegal rugi karena harga bawang kering anjlok.
Bab 9 Pertanian
127
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan drama? Drama merupakan
potret kehidupan yang dipentaskan. Kisah-kisah drama diambil dari
kehidupan nyata. Sebagai contoh, peristiwa pertengkaran antara dua petani
yang berebut air dikemas sedemikian rupa sehingga enak didengar dan
ditonton.
Sebagai remaja, tentunya kamu pernah mengalami atau melihat
peristiwa yang sering terjadi di sekitarmu. Peristiwa itu dapat kamu tulis
menjadi naskah drama.
Perhatikan contoh naskah drama berikut!
Inu : Tenang, Jati. Tidak apa-apa!
Jati :
Enak saja! Senang, ya, dapat membuat orang lain menangis?
Inu : Hei, bukan aku penyebabnya, Jati! (
Tertawa
)
Jati :
Gila! Tidak kusangka! Kini aku tahu siapa sebenarnya kamu, lnu!
Inu : Ampun, Jati! Sabar, Jati! Nih, baca! (memberikan selembar kertas)
Jati :
(dengan segan menerima kertas itu kemudian tertegun membacanya)
Maaf, kami sedang latihan akting menangis, jangan ganggu, ya! Trim’s!
Gila! Sudah! Selesai! Hentikan latihan gila-gilaan ini!
(semua tertawa terbahak-bahak, sementara Jati salah tingkah)
Menulis Naskah Drama
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata.
C
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Tulislah dialog berdasarkan tema berikut ini!
a.
Seorang anak mengaduh kesakitan akibat dipukul temannya.
b . Seorang petani menemukan emas di sawahnya.
c.
Seorang gadis menimang surat cinta dari kekasihnya.
d. Seorang ibu bertemu dengan anaknya yang sudah sepuluh tahun berpisah.
e.
Pertengkaran dua remaja berebut kekasih.
2. Tulislah sebuah cerita yang berisi peristiwa yang pernah kamu alami!
3. Ubahlah ceritamu menjadi teks drama pandek!
LL
LL
L
atihan 9.5atihan 9.5
atihan 9.5atihan 9.5
atihan 9.5
Tugas
1. Catatlah masalah yang terjadi antara kamu dan adikmu atau temanmu!
2. Tulislah naskah drama berdasarkan masalah itu!
3. Bacakan naskah dramamu di depan kelas!
4. Berilah pendapat terhadap naskah drama temanmu! Berilah alasan!
Bahasa Indonesia IX SMP/MTs
128
LL
LL
L
atihan akhir bab
atihan akhir bab
atihan akhir bab
atihan akhir bab
atihan akhir bab
Kerjakan pada buku latihanmu!
Kerjakan pada buku latihanmu!
Kerjakan pada buku latihanmu!
Kerjakan pada buku latihanmu!
Kerjakan pada buku latihanmu!
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Musim kemarau yang panjang dan kering tahun ini merupakan bencana bagi daerah kami.
Sungai yang berada di tengah desa kering kerontang. Sumur pun banyak yang tidak berair
lagi. Sawah dan ladang seperti hangus oleh panas terik matahari. Tanah pecah berbongkah-
bongkah. Tanaman hampir tidak ada yang tampak hijau. Rumput kering kecoklatan
terhampar mati.
Gagasan utama paragraf di atas adalah ....
a.
Musim kemarau sawah ladang menjadi kering.
b . Kemarau panjang merupakan bencana.
c.
Sungai, sawah, dan sumur sudah tidak berair lagi.
d. Tanah pecah berbongkah-bongkah dan tanaman banyak yang kering.
2. Para petani di daerah itu tidak dapat memanen hasil sawahnya tahun ini. Tanaman padinya
mati akibat terserang hama wereng coklat. Mereka kebingungan terhadap keadaan. Kalau
ditanami palawija, hama tikus menyerang juga.
Gagasan utama paragraf di atas adalah ....
a.
Hama tikus menyerang.
b . Sawah terserang hama wereng.
c.
Penduduk kebingungan menghadapi keadaan.
d. Petani gagal panen.
3. Produksi gula dan tebu selama periode Juni – November 2003 mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan PT Perkebunan Nusantara (Persero) X, produksi tebu pada Juni –
November turun menjadi 4,15 juta ton dari 5,05 juta ton pada periode yang sama tahun
sebelumnya. Produksi gula turun menjadi 286.988 ton dari 325.473 ton tahun lalu.
Gagasan pokok paragraf di atas ....
a.
Jumlah produksi gula selama periode Juni – November 2003 yang tetap stabil
b . Penurunan produksi gula dan tebu selama periode Juni – November 2003
c.
Jumlah produksi gula pada Juni – November 2003 4,15 juta ton
d. Laporan PT Perkebunan Nusantara (Persero) X tentang produksi gula dan tebu periode
Juni – November 2003
4. Ana : (mendekati Rina yang duduk di sudut perpustakaan sambil membaca buku) Rin,
saya dengar kamu mendapat penghargaan dari kepala sekolah karena kamu menang
dalam lomba catur.
Rina : (menghentikan kegiatan membacanya). Iya, itu karena kebetulan saja.
Ana : .... (Menjabat tangan Rina)
Rina : Terima kasih Ana, kamu memang sahabatku yang baik.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama di atas ....
a.
Selamat atas keberuntunganmu.
b . Selamat atas kebahagiaanmu.
c.
Selamat atas kegembiraanmu.
d. Selamat atas keberhasilanmu.
Bab 9 Pertanian
129
5. Bu Bangun :
Selamat sore, Bu! Wah, sedang sibuk ya?
Bu Mardi
:
Ini, Bu. Saya sedang menunggui Ani. Dia sakit, badannya panas dan muntah-
muntah.
Bu Bangun :
....
Bu Mardi
:
Tadi saya sudah memberinya obat, tapi panasnya belum juga turun.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama di atas ....
a.
Kalau begitu, saya temani, ya, Bu.
b . Kalau begitu, berikan obat penurun panas!
c.
Ini, saya punya obat penurun panas.
d. Si Ida juga panas. Sejak kemarin Ida tidak mau makan.
6. Mira
:
Bu
Nisah dari pasar? (berdiri di depan pintu rumah Bu Nisah membawa
bingkisan).
Nisah
:
Iya, Bu. Sudah lama Ibu menunggu?
Mira
:
Ya,
kira-kira sepuluh menitlah.
Nisah
:
Kasihan! Maaf, ya, Bu? Ada keperluan apa rupanya?
Mira
:
Ah, tidak. Semalam kami baru pulang dari Bandung. Kalau Bu Nisah suka,
ini ada oleh-oleh sedikit.
Nisah
:
....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama di atas ....
a.
Ah, tidak usah kurang menarik terima kasih!
b . Ah, oleh-oleh yang sudah dibawa itu sudah ada!
c.
Ah, tidak perlu. Berikan saja kepada orang lain!
d. Ah, terima kasih, Bu!
7 .
Hasan :
Heh, ... ada apa? Kok, kamu diam saja? (Menepuk pundak Ria).
Ria
:
Aku memikirkan ucapan Maya tadi. Rasanya, sakit hatiku ini, San!
Hasan :
....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama di atas ....
a.
Jangan sering menangis, Rina!
b . Ah, jangan kamu hiraukan ucapannya itu!
c.
Hai, jangan pergi sendirian. Berbahaya!
d. Jangan kamu ulangi lagi kesalahan itu, Ria!
8. Kalimat pembuka diskusi yang paling tepat adalah ....
a.
Selamat siang teman-teman. Pada kesempatan ini, akan dibahas masalah kekeringan
di Desa Kalilarangan.
b . Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Menurut pendapat saya,
kekeringan dapat diatasi dengan reboisasi.
c.
Terima kasih atas tanggapan Saudara.
d. Teman-teman, simpulan diskusi kita kali ini adalah sebagai berikut.
9. Kalimat penutup diskusi yang tepat ....
a.
Selamat siang teman-teman. Pada kesempatan ini, akan dibahas masalah kekeringan
di Desa Kalilarangan.
b . Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Menurut pendapat saya,
kekeringan dapat diatasi dengan reboisasi.
c.
Terima kasih atas tanggapan Saudara.
d. Teman-teman, simpulan diskusi kita kali ini adalah sebagai berikut.
Bahasa Indonesia IX SMP/MTs
130
10. Kalimat tanggapan peserta yang paling tepat adalah ....
a.
Selamat siang teman-teman. Pada kesempatan ini, akan dibahas masalah kekeringan
di Desa Kalilarangan.
b . Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Menurut pendapat saya,
kekeringan dapat diatasi dengan reboisasi.
c.
Terima kasih atas tanggapan Saudara.
d. Teman-teman, simpulan diskusi kita kali ini adalah sebagai berikut.
11. Orang yang mengatur jalannya diskusi disebut....
a.
narasumber
c.
penanya
b. moderator
d. pemandu
12. Orang yang mencatat pendapat dan tanggapan dalam diskusi disebut ....
a.
moderator
c.
notulis
b. notulen
d. narasumber
13. Saudara Moderator, setelah mendengarkan uraian Saudara Penyaji, maka cara yang paling
tepat untuk mengatasi kekeringan, menurut saya, adalah dengan reboisasi.
Kalimat di atas merupakan kalimat ....
a.
sanggahan
c.
kritik
b. persetujuan
d. pendapat
14. Peningkatan produksi padi, menurut Didy, dapat tercapai jika sosialisasi serta inovasi seperti
penggalakan berita hibrida segera dilakukan. Menurut dia, situasi cuaca yang belakangan
ini kurang menguntungkan menyebabkan target luas tanam tidak tercapai dan dapat
berdampak pada jumlah produksi padi. Kalimat di atas merupakan .... dalam sebuah
diskusi.
a.
sanggahan
c.
pendapat
b. persetujuan
d. penjelasan
15. Dari Dompu, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan bahwa sedikitnya 3.568 hektare sawah
kekeringan. Kekeringan itu disebabkan oleh rendahnya curah hujan beberapa bulan
terakhir.
Gagasan utama paragraf di atas ....
a.
Sedikitnya 3.568 hektar sawah kekeringan.
b . Kekeringan kategori ringan sedang menimpa beberapa wilayah kecamatan di provinsi itu.
c.
Nusa Tenggara Barat mengalami kekeringan.
d. Rendahnya curah hujan terjadi di Nusa Tenggara Barat.
B. Kerjakan pertanyaan berikut!
1. Buatlah kalimat pembuka diskusi yang bertema peternakan!
2. Buatlah kalimat penutup diskusi yang bertema peternakan!
3. Buatlah kalimat tanggapan diskusi yang bertema peternakan!
4. Tulislah gagasan utama paragraf berikut!
PEMERINTAH SELALU REAKTIF MENYIKAPI STOK BERAS
BANDUNG, KOMPAS - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jawa Barat menilai pemerintah
selalu reaktif dalam mengamankan persediaan beras nasional. Pemerintah cenderung merangkul
daerah jika sedang kesulitan, tanpa memikirkan kebutuhan petani di daerah selama ini.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Rudi Gunawan,
mengungkapkan hal tersebut, Selasa (23/1), terkait dengan ajakan pemerintah kepada enam daerah
penghasil beras, termasuk Jawa Barat, untuk mengamankan stok beras nasional. Imbauan itu muncul
karena Perum Bulog diperkirakan tidak akan mampu menutupi kebutuhan beras.
5. Tulislah naskah drama satu babak berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami!